Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
KENAPA KITA MENYEMBAH TUHAN
Ruang Remaja
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
yang membawa kemenangan."
Yesaya 41:10 (TB)
Kisah Harland Sanders: Gagal Berulang Kali, tetapi Tidak Menyerah
Harland David Sanders, atau yang lebih dikenal sebagai Colonel Sanders, mengalami banyak kegagalan sebelum akhirnya menemukan kesuksesan besar. Lahir pada tahun 1890 di Indiana, Amerika Serikat, ia kehilangan ayahnya sejak kecil dan harus bekerja keras untuk membantu keluarganya.
Sanders mencoba berbagai pekerjaan sepanjang hidupnya—mulai dari buruh, petugas pemadam kebakaran, agen asuransi, hingga pemilik restoran kecil. Namun, bisnis restorannya pun akhirnya bangkrut ketika jalan raya baru dibangun, membuat pelanggan tidak lagi datang ke tempatnya.
Di usia 65 tahun, ketika kebanyakan orang memilih pensiun, Sanders justru berkeliling dari satu restoran ke restoran lain untuk menawarkan resep ayam goreng khasnya. Ia mengalami lebih dari 1.000 penolakan sebelum akhirnya menemukan restoran yang bersedia mencoba resepnya. Dari situ, KFC (Kentucky Fried Chicken) mulai berkembang dan kini menjadi salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia.
Apa kata Alkitab? Kekuatan di Tengah Rintangan
Yesaya 41:10 mengajarkan bahwa Tuhan selalu menyertai dan menolong kita, bahkan di saat kita merasa gagal dan putus asa. Seperti Colonel Sanders yang menghadapi begitu banyak kegagalan sepanjang hidupnya, tetapi tetap percaya dan terus berusaha, kita pun bisa bangkit kembali dengan kekuatan yang Tuhan berikan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Sobat Warta, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kadang, kita harus mengalami banyak rintangan sebelum mencapai keberhasilan. Jika Colonel Sanders bisa tetap semangat di usia 65 tahun dan akhirnya sukses, kita pun bisa terus berjuang dengan iman dan kerja keras. (MA)
"Kegagalan hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan.
Jangan menyerah,
karena Tuhan selalu menyediakan jalan bagi mereka yang mau berusaha."
"Consistency wins.
Because it's not what you do once in that matters.
It's what you do EVERY DAY."
Dunia Kita
Pohon baobab, dikenal sebagai "pohon kehidupan," salah satu pohon paling ikonik dan unik di dunia. Pohon ini tumbuh di daerah kering Afrika, Madagaskar, dan Australia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pohon baobab:
APA KATA ALKITAB TENTANG KEHIDUPAN?
Pohon baobab, yang dikenal sebagai simbol kehidupan, mengingatkan kita pada ajaran Alkitab tentang sumber kehidupan sejati:
“Aku adalah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.”
Yohanes 15:1
Seperti pohon baobab yang memberikan manfaat bagi lingkungannya, kita juga diajak untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.
“Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Mazmur 1:3
Pohon baobab mengajarkan kita tentang ketahanan, keberlanjutan, dan pentingnya berbagi kehidupan dengan sekitar. Kita diingatkan untuk berakar kuat dalam iman dan menjadi berkat bagi dunia di sekitar kita. (MA)
Ruang Kesaksian
"Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia."
Roma 8-28
Shalom, perkenalkan nama saya Yosia Nitiatmadja atau dikenal dengan panggilan Yosi. Saya sudah berkeluarga dan dikarunia dengan dua orang putri. Saya melayani sebagai worship leader di GBI Tampak Siring, Rayon 1D. Saya dibesarkan di Cirebon hingga lulus SMA. Kehidupan keluarga yang serba berkecukupan, membuat saya tumbuh menjadi remaja yang nakal sejak SMP dan bergabung dalam komunitas geng motor.
Saat duduk dibangku SMA, saya mengikuti jambore rohani di Malang. Saya mengalami lawatan Tuhan dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi. Puji Tuhan, sejak itu saya merasakan perubahan dalam hidup saya. Namun beberapa lama setelah pertobatan, usaha orang tua bangkrut. Papa saya yang gemar bermain judi bahkan sampai ke orang pintar membuat perekonomian keluarga semakin sulit.
Sebagai orang yang telah mengenal Tuhan, saya sempat protes. Mengapa keadaan ini harus terjadi?. Pertanyaan itu terus timbul dalam hati, sampai Tuhan bebicara kepada saya secara audible: “saya itu ada untuk keluarga saya“. Tuhan telah menetapkan saya untuk menjadi tiang doa bagi keluarga.
Penyertaan Tuhan sungguh nyata, kerinduan saya untuk dapat membawa mereka dalam pengenalan akan Tuhan dan selalu menyenangkan hati Tuhan serta bergaul intim dengan-Nya.
Setelah lulus SMA, saya merantau ke Jakarta dan tinggal di Bekasi. Saya diterima bekerja di daerah Pluit sebagai seorang akuntan sambil kuliah malam di Salemba. Kegiatan sehari-hari tersebut benar-benar sudah menghabiskan waktu saya. Karena saya harus bangun subuh untuk berangkat ke kantor dan tiba di rumah pada larut malam.
Pada tahun 1999, dengan jelas saya mendengar suara Tuhan ketika sedang membaca flier sekolah telogia. Tuhan ingin saya untuk masuk ke sekolah teologia tersebut. Saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana saya mengatur waktunya? Karena seharian telah habis waktunya dengan bekerja dan kuliah. Tuhan katakan agar saya berhenti dari pekerjaan.
Keputusan tersebut sungguh tidak mudah. Bagaimana saya dapat memenuhi kebutuhan hidup apabila saya tidak bekerja? Namun saya mau dengar-dengaran akan Tuhan dan saya taat kepada tuntunan Tuhan. Sungguh ajaib, Tuhan dapat memelihara dan memenuhi segala kebutuhan hidup saya.
Kesaksian ini bermula di tahun 2000, pada pukul 6 pagi saya berangkat kuliah. Situasi jalanan pada saat itu nampak begitu sepi. Seperti biasa saya mengendarai motor dengan kecepatan sekitar 70-80 km. Saya melihat mobil berhenti di lajur sebelah kiri tetapi tiba-tiba memutar balik tepat di depan saya. Sontak saya terkejut hingga tidak dapat mengendalikan kendaraan dan akhirnya tabrakan pun terjadi.
Motor yang saya kendarai menabrak sisi bagian kanan pintu depan mobil. Saya terpelanting terbentur kap mobil bagian depan dengan masih menggunakan helm. Tubuh dan kepala saya terbentur beberapa kali di atas aspal hingga helm lepas dari kepala.
Saya sempat berdiri dan akhirnya terjatuh lemas. Kepala saya sudah berdarah. Saya melihat orang-orang datang menolong dan membawa saya ke Puskesmas terdekat.
Saya mendengar sopir yang menabrak saya meminta maaf karena telah memasang musik dengan keras dan tidak memperhatikan jalan. Pihak Puskesmas tidak berani menangani lebih lanjut. Saya pun segera dilarikan ke rumah sakit lain. Tiba di rumah sakit, saya tidak sadarkan diri selama 7 hari. Setelah sadar setiap kali buka mata saya mengalami seperti vertigo berat, kepala saya sangat pusing dan terasa mual.
Saya merenungkan kejadian yang menimpa diri saya. Saya sempat menyalahkan keadaan,
Rasa sakit yang saya rasakan dikepala membuat saya terus menutup mata dan tidak berani bergerak dari tempat tidur. Keadaan kepala saya sungguh sangat mengerikan karena bengkak yang sangat luar biasa besar dari ukuran biasanya.
Hampir tiga bulan dirawat di rumah sakit, ditangani oleh tim dokter bedah. Mereka mengatakan bahwa pembengkakan dikepala saya sudah mencapai titik kritis, jika batok kepala saya tidak dibedah maka kepala saya tidak akan kembali menjadi normal.
Gegar otak akan mempengaruhi saraf otak, bahkan jika operasi gagal dapat mengakibatkan saya kehilangan nyawa. Puji nama Tuhan, saya mendapat dukungan doa dari keluarga, rekan-rekan sepelayanan, gembala dan banyak orang yang mengetahui keadaan saya.
Saya sangat takut membayangkan jika terjadi sesuatu dengan saraf diotak saya, jika gagal dalam pembedahan. Esok hari adalah penentuan untuk operasi.
Malam harinya saya mendengar siaran rohani dari salah satu saluran radio. Saya mendengar kotbah dari hamba Tuhan yang berkata bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Seorang wanita yang sakit pendarahan selama bertahun-tahun dapat mengalami mujizat kesembuhan; bahkan Lazarus yang sudah meninggal 3 hari pun Tuhan Yesus sanggup bangkitkan.
Mendengar Firman Tuhan tersebut, iman saya mulai bangkit. Saya mulai menyembah dan memuji Tuhan, saya menangis dihadapan Tuhan. Saya menyerahkan diri kepada Tuhan, berharap dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Saya berkata: “Ya Tuhan, Engkau sanggup melakukan mujizat kesembuhan dan pemulihan atas keadaan saya. Saya percaya rencana Tuhan belum selesai. Saya percaya Tuhan sanggup memakai hidup saya sampai masa tua menjadi alat Tuhan.”
Saya minta ampun kepada Tuhan dan tidak menyalahkan keadaan dan Tuhan. Saya mulai mengucap syukur dan membawa korban syukur kepada Tuhan.
Keesokan harinya asisten dokter memeriksa kondisi saya untuk pembedahan. Ia begitu terkejut melihat keadaan kepala saya sudah tidak lagi keras seperti batu.
Sampai diperiksa beberapa kali akhirnya ia memanggil dokter. Dokter pun tidak percaya sampai harus memeriksa berulang-ulang. Dokter berkata, “bagaimana mungkin dapat terjadi perubahan dalam satu malam kalau bukan karena mujizat Tuhan." Puji Tuhan, tim dokter memutuskan bahwa saya tidak perlu melakukan tindakan operasi, hanya cukup bedah kecil saja.
Tuhan Yesus baik, saya tidak dapat menahan haru. Saya berseru mengucap syukur kepada Tuhan. Tim dokter pun bersepakat bahwa ini terjadi karena mujizat dari Tuhan. Kepala saya berangsur-angsur kembali normal seperti semula setelah dirawat tiga bulan. Haleluya.
Setelah sembuh, saya harus berjuang keras untuk belajar berulang-ulang saat saya menyelesaikan kuliah dan ujian skripsi, namun Tuhan membuat semua dapat dilalui dengan ajaib, terpujilah Tuhan Yesus.
Mujizat ini membuat saya kuat bertahan menghadapi segala macam proses kehidupan bahkan fase padang gurun yang harus saya lewati. Saya percaya, tidak ada pergumulan yang lebih besar, tidak ada hal yang lebih menakutkan karena saya sudah mengenal kasih kemurahan Tuhan dalam karya-Nya menyembuhkan dan memulihkan saya.
Jika Tuhan Yesus sanggup tolong dan buat mujizat dalam hidup saya maka saya percaya apapun pergumulan, masalah, keadaan kita semua, Tuhan Yesus Kristus sanggup berkarya atas hidup kita. Dia sanggup lakukan mujizat dalam hidup kita, apapun keadaan kita. Bangkitkan iman doa, pengharapan dan kasih kepada Tuhan Yesus Kristus. Jadikan Tuhan Yesus segala-galanya, Tuhan sungguh amat sangat baik dan tidak ada Allah Tuhan pribadi seperti Tuhan Yesus. I Love You Jesus.
We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site, you agree to our use of cookies.