TAHAN UJI TUHAN PUJI

Firman Tuhan berkata, Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. Merasa bangga dengan pencapaian yang kita raih tidaklah salah, tetapi kita harus ingat, bahwa sesuatu yang berlebihan tidak baik. Rasa bangga yang berlebihan akan membawa kita pada kesombongan dan dapat melupakan Tuhan. 

Pada umumnya manusia suka sekali membanding-bandingkan. Kita berada di dunia yang suka menyombongkan diri dan menarik perhatian. Banyak orang ingin agar orang lain melihat apa yang  dilakukan, meninggikan prestasinya, menggembar-gemborkan pencapaiannya. Membanggakan diri adalah masalah manusia yang seringkali kita temukan di zaman ini.

Bagi kita anak-anak Tuhan, tidak seharusnya kita membanggakan diri bahkan janganlah kita memuji diri sendiri, biar pujian itu datang dari Tuhan, karena kita telah membuktikan diri tahan uji. 

Memang kita tidak dapat mendengar langsung kalau Tuhan memuji kita, namun kita percaya saat kita hidup dalam Firman-Nya kita sedang membawa diri untuk hidup dalam perkenanan Allah. Bermegahlah dalam Tuhan agar kita selalu ingat dan tidak melupakan pertolongan Tuhan yang memberkati kerja keras dan usaha kita di dalam kebenaran. Bermegah dalam Tuhan berarti  mengakui bahwa Tuhan sajalah yang dimuliakan, sebab Tuhanlah sumber dari segala-galanya. Biarlah kita selalu tulus dan rendah hati dan biarlah Tuhan selalu berkenan atas hidup kita. 

Tuhan membimbing orang yang rendah hati. Jika Tuhan sudah memuji iman kita, maka tidak ada lagi jalan buntu di hidup kita. Janganlah kita bangga dengan keberhasilan ataupun talenta yang kita punya karena itu semua datangnya dari Tuhan. Dan Tuhanlah yang selalu memampukan kita, bukan karena kekuatan kita. Tata hati kita agar kita bisa bermegah karena Tuhan memuji iman kita, kesetiaan dan kasih kita kepada Tuhan. Ketika kita tahan uji,Tuhan akan memuji kita!. Amin.