MENABUR MENDUKUNG PELAYANAN
Posted by Admin 2025-10-10
                        Menabur Mendukung Pelayanan
Commander of Thousand - (Minggu 2 - Oktober 2025)
Bahan Bacaan:
2 Korintus 9:1-5: Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu. Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: ”Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.”
Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang. Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan, supaya, apabila orang-orang Makedonia datang bersama-sama dengan aku, jangan mereka mendapati kamu belum siap sedia, sehingga kami – untuk tidak mengatakan kamu – merasa malu atas keyakinan kami itu. Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.
Penjelasan Materi:
Guys, Tuhan merindukan kita sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki sifat bermurah hati, yang salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui menabur atau memberi. Coba yuk sekarang kita belajar mengenai hal memberi:
1. Memberi adalah Bagian dari Panggilan Pelayanan
“Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu.” (2 Kor. 9:1) Disini, Paulus menegaskan bahwa jemaat di Korintus sudah tahu pentingnya memberi untuk mendukung pelayanan. Memberi itu bukan sekadar “bantu-bantu”, tapi bagian dari panggilan kita sebagai tubuh Kristus. Lalu bagaiman cara kita melakukannya?
Teman-teman bisa lakaukan hal-hal berikut ini:
- Kita bisa belajar memberi dari apa yang ada pada mereka, entah uang jajan, tenaga, bahkan skill (misalnya desain, musik, fotografi, dll.).
- Dengan memberi, kita ikut ambil bagian dalam misi Tuhan walaupun mungkin kita belum bisa langsung pergi melayani ke tempat yang jauh.
2. Memberi dengan Sukacita, Bukan Paksaan
Berikutnya, Tuhan mau kita memberi dengan kerelaan, bukan karena dipaksa. “Aku telah tahu kerelaan hatimu…” (2 Kor. 9:2) Tuhan tidak suka kita memberi dengan terpaksa. Paulus menekankan kerelaan hati, bahkan jemaat lain jadi semangat karena melihat contoh jemaat Korintus. Penekanannya bukan pada jumlahnya tetapi bagaimana cara kita melakukannya. 
So, ini contoh yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan:
- Jangan menunggu kaya dulu baru mau memberi. Mulai dari hal kecil dengan hati yang sukacita.
- Memberi dengan sukarela bikin kita nggak merasa terbebani, justru malah bersyukur karena bisa jadi saluran berkat.
3. Menabur dengan Teratur Membawa Berkat Lebih Besar
“Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.” (2 Kor. 9:5) Maksud ayat ini adalah, Paulus ingin jemaat menyiapkan persembahan terlebih dahulu, bukan mendadak. Itu artinya memberi butuh perencanaan dan konsistensi, bukan sekadar emosi sesaat.
Kamu juga bisa kok melakukannya, seperti:
- Sisihkan sebagian dari uang bulanan atau mingguan untuk persembahan atau mendukung pelayanan.
- Belajar disiplin dalam menabur, karena itu akan melatih kita jadi pengelola yang bijak.
- Semakin kita konsisten, semakin banyak orang yang akan diberkati lewat hidup kita.
Bahan Diskusi:
1. Menurutmu, apa tantangan terbesar anak muda untuk belajar memberi dalam mendukung pelayanan?
2. Bagaimana cara praktis kamu bisa mulai “menabur” hari ini, bukan hanya uang, tapi juga waktu dan talenta?