DAMAI SEJAHTERA DI TENGAH GONCANGAN

Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 

Di tengah keadaan yang hari-hari ini yang nampak tidak menentu, banyak orang khawatir dan menjadi stress. Apakah kita sebagai anak-anakNya membiarkan diri dihanyutkan oleh arus dunia? Tidak! Sebetulnya, tanpa melihat kenyataan dunia yang nampak semakin jahat hari ini, akar ketakutan sudah menguasai hati manusia sejak Adam dan Hawa makan dari buah yang dilarang. Akarnya adalah hubungan yang putus dengan sumber damai Sejahtera.

Ketika di hati menyimpan dosa, melihat Tuhan yang datang di taman Eden mencari Adam dan Hawa karena kasihNya, dirasakan sebagai ancaman dan intimidasi, sehingga Adam dan Hawa harus lari dan bersembunyi dari hadapan Tuhan. Hal yang serupa terjadi ketika para murid di perahu diguncang ombak dan badai, kedatangan Yesus yang berjalan di atas air bukannya disambut gembira karena pertolongan datang, sebaliknya mereka ketakutan dan berteriak  itu hantu. Ketika hati tidak terhubung dengan benar kepada Tuhan, maka cara pandang menjadi terbalik- balik dalam melihat keadaan di depan mata.

Karena itu bangun hubungan yang benar dengan Tuhan, kenali Dia dengan benar, kenali apa yang telah menjadi milik kita yang telah dikaruniakanNya kepada kita. Tuhan Yesus sangat mengerti kelemahan dan kebodohan kita, yang berakibat  kita kehilangan apa yang sesungguhnya telah Dia berikan kepada kita. Dia ingin kita menerima dan mengenakan apa yang telah Dia karuniakan bagi kita semua tanpa kecuali.  Tuhan katakan, janganlah gelisah hatimu, melainkan percayalah kepadaNya, sebab Dia mengaruniakan damai sejahteraNya bagi kita yang percaya.

Yohanes 14:1, 27    "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Firman Tuhan katakan: Kolose 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Tuhan mau agar damai sejahtera memerintah dalam hati kita. Kata memerintah dan pemerintah itu setara, yaitu berkuasa, atau mengendalikan. Yang memerintah di Indonesia sekarang adalah presiden Probowo.  Nah, siapa yang memerintah di hati anda? coba renungkan,..... kenyataannya  yang memerintah di hati itu kekahawatirankah, ataukah damai sejahtera?  Yesus itu Raja Damai,….. sebagai Raja, harusnya  bertahta dan memerintah di hati kita. Jadi pengenalan akan Sang Raja, dan kuasa KerajaanNya, itu yang menjadi pembeda, hidup kita dikuasai damai , atau dikuasai khawatir. Ketika kita mengenal Yesus dengan benar, bahwa Dialah Sang Raja di hati kita, dan memberi tempat sebagai Pemerintah, maka damai sejahteralah yang memerintah di hati kita.

Mengenal Yesus dengan benar, dan memberikan tempat yang menjadi hakNya Dia di hati, menjadikan hati kita benar. Apa yang firman katakan tentang kebenaran?

Yesaya 32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. 

Hiduplah dalam kebenaran, maka damai sejahtera memenuhi hati kita. Damai sejahteraNya yang Dia berikan itu melampaui segala akal.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.